MENGANALISIS 20 JURNAL DENGAN MENGGUNAKAN TEORI FERDINAND DE SAUSSURE

KELOMPOK

1.Nama : Raihan

Kelas  : R4k

Npm   : 202146500824


2.Nama : Fauzan Arroozaqi

Kelas  : R4k

Npm   : 202146500889



Kajian Seni Rupa dan Desain

REVIEW 20 JURNAL


1. ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME FERDINAND DE SAUSSURE PADA FILM

"BERPAYUNG RINDU"


Mahendra Wibawa1, Rissa Prita Natalia2

-Objek             : Berpayung Rindu

-Pendekatan      : Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif

-Teori                : film tersebut menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis           : Pada kajian ini, penulis akan menggunakan metode analisis semiotika sistem tanda Saussure

-Kesimpulan     : penulis agar dapat mengembangkan lebih jauh lagi mengenai representasi pada media massa audiovisual ini.


2. ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA 

"NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI"


-Objek            "NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI"

-Pendekatan    : Pada jurnal ini mereka menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif

-Teori              : teori yang di gunakan adalah teori semiotika dari ferdinan de saussure

-Analisis         : Sedangkan analisis yang di gunakan dalam jurnal ini adalah menggunakan analisis semiotik

-Kesimpulan   : penulis menyimpulan bahwa konsep signifier dan signified dalam Novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya Ayu Utami. Adalah penanda dan petanda merupakan satu kesatuan dari tanda.


3. ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA KARYA POSTER MAHARANI

YANG BERJUDUL “SAVE CHILDREN”


Maharani1) , Mukhsin Patriansah2) , Husni Mubarat3)

-Objek             : “SAVE CHILDREN”

-Pendekatan      : pada jurnal tersebut menggunakan pendekatan kualitatif

-Teori                : Teori yang digunakan adalah analisis semiotika dari ferdinan de saussure

-analisis            : analisis yang di gunakan adalah analisis interpretasi

-Kesimpulan     : Berdasarkan analisis sistem penandaan yang terdapat pada poster “Save Children” ini dapat disimpulkan bahwa tanda signifier dan tanda signified cukup jelas pemaknaannya baik dari sisi pesan visual atau pesan verbal yang disampaikan. Secara keseluruhan pemaknaan yang ditangkap dari poster ini berkaitan dengan kebebasan anak-anak.


4.ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM THE CALL


-Objek                          :NILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM THE CALL

-Pendekatan / Presfektif  : Metode  Analisis Pendekatan Kualitatif, metode Pendekatan Analisis Semiotika

-Teori                           : Teori yan digunakan adalah teori semiotika dari ferdinan de saussure

-Analisis                        : Analisis Semiotika, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)

-Kesimpulan                   Penanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat sebagai bentuk atau wujud fisik dapat dikenal melalui wujud karya arsitektur. Makna petanda yang dapat diambil dari tujuh scene yang telah dianalisis melalui adegan, dialog, dan latar adalah gambaran tentang seorang operator darurat yang dituntut untuk bisa menyelamatkan masyarakatnya yang membutuhkan pertolongan dengan segala macam solusi. Petanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat sebagai makna yang terungkap melalui fungsi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam karya arsitektur. Tokoh seorang pelayan operator darurat yang memperlihatkan keperdulian, rasa cinta, tolong menolong kepada orang yang tidak ada hubungan keluarga, bukan seorang teman akan tetapi bisa berjanji dan menepatinya untuk menyelamatkan. Inilah yang termasuk nilai kemanusiaan yang terkandung dikaitkan dengan dialog, adegan, dan latar dalam film ini.


5.Pemaknaan Iklan Serial Rokok Djarum Super Analisis Semiotika Ferdinand de Sausure

 "Iklan  Rokok Djarum Super"


-Objek                          : Iklan rokok Djarum Super

-Pendekatan / Presfektif  : Metode  Analisis Pendekatan Deskriptif Kualitatif,  Metode Kualitatif, metode Pendekatan Analisis Semiotika

-Teori                           : film tersebut menggunakan teori analisis semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis                       : Analisis Semiotika, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)

Kesimpulan                   Pada pemaknaan per-scene pada iklan tersebut dianalisis pada pemaknaan tanda, penanda, petanda dan keduanya, dijelaskan seluruh scene tersebut pada penanda (signifier) didominasi dengan kegiatan-kegiatan adventure dengan aktivitas action yang berbeda dan waktu juga tempat yang berbeda. Pada signified dan signification, seluruh scene di iklan tersebut menjelaskan kegiatan petualangan tersebut adalah ekspresi dari para aktor yang ingin mengekspresikan keindahan alam Indonesia dengan perspektif yang unik nan tidak biasa. 


6.Representasi Nilai Islam pada Iklan BNI Syariah “Hasanah Titik!” (Studi Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure)


-Objek                             :Representasi Nilai Islam pada Iklan BNI Syariah “Hasanah Titik!” 

-Pendekatan                      : Menggunakan pendekatan kritis metodologi kualitatif dengan analisis semiotika ferdinand de saussure, dan bersifat deskriptif

-Teori                               : film tersebut menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis                           : Menggunakan analisis isi kualitatif dengan semiotika model ferdinand de saussure dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi

-Kesimpulan                     : Disimpulkan bahwa dalam iklan BNI Syariah terdapat nilai aqidah, ibadah, dan akhlak. Namun, sesuai dengan tema iklan mereka yaitu “Hasanah Titik!”, disimpulkan kembali bahwa nilai akhlak didalamnya lebih dominan dari pada mempresentasikan nilai ibadah dan aqidah.


7. Analisis Makna Dalam Lirik Lagu " Selaras " Karya Kunto Aji dan Nadin Amizah Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure. karya Rifai. A-Lazary,oky.A.Ismail,Dimas.Satrio.


-Objek                         :Analisis Makna Dalam Lirik Lagu " Selaras " Karya Kunto Aji dan Nadin Amizah 

-Pendekatan                   : Pada Jurnal tersebut menggunakan pendekatan kualitatif

-Teori                           :  film tersebut menggunakan teori analisis semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis                       : Analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis semiotika.

-Kesimpulan                   : Mengamati vidio klip serta lirik lagu dengan alur konsep cerita kepulangan 2 tokoh menuju kampung halaman dengan menekankan tinjauan seni.


8. Analisis Semiotika Ferdinand Desaussure Pada Iklan Rokok "Class Mild" Tahun 2013 di Youtube,karya ahmad,k,Bisri.


-objek                            :Iklan Rokok "Class Mild" 

-Pendekatan                    : metode kualitatif deskriptip dengan pendekatan analisis semiotik

-Teori                            : semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis                        : Analisis semiotika pada objek iklan rokok di Youtube.

-Kesimpulan                   : Menggunakan ide kreative untuk membuat iklan rokok tanpa menonjolkan produk rokok tersebut


9.Interpretasi Semiotika Ferdinand De Saussure dalam Hadist Liwa dan Rayah Sejarah Bendera Liwa dan Rayah


-Objek                           : Hadist Liwa dan Rayah Sejarah Bendera Liwa dan Rayah

-Pendekatan                   : Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika dalam meninterpretasikan ulang simbol bendera

-Teori                            :  film tersebut menggunakan teori analisis semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis                        : Bendera Liwa dan Rayah merupakan bendera yang digunakan Rasulullah SAW, namun benderanya tanpa tulisan kalimat tauhid dan tidak mempunyai ideologi khilafah

-Kesimpulan                   : Setiap parole-parole menjadi satu kesatuan sistem utuh dan kolektif. Sehingga menjadi langue yang membangun sistem dan norma-norma tertentu sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.


10.Analisis Teks Ferdinand De Saussure dalam Lirik Lagu “Bismillah” Sabyan Gambus


-Objek                            : Lirik Lagu “Bismillah” Sabyan Gambus

-Pendekatan                    : Menggunakan pendekatan Library Research (studi pustaka) dengan pendekatan kualitatif

-Teori                            :  film tersebut menggunakan teori analisis semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis                        : Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan pisau analisis teks ferdinand de saussure

-Kesimpulan                   : Lirik pada bait pertama, kedua, dan ketiga lagu “bismillah” merujuk pada makna untuk selalu mengingat, mengenal, mengakui, bersyukur, dan berserah diri kepada Allah.


11.Analisis Semiotika Ferdinand Desaussure pada kemasan Bakpia kukus Tugu Jogja, Karya Nazinah.


-Objek                            :kemasan Bakpia kukus Tugu Jogja, Karya Nazinah.

-Pendekatan                    :  pendekatan deskriptif kualitatif

-Teori                            :  semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis                        : Analisis Semiotika pada Objek desain kemasan

-Kesimpulan                   : Desain kemasan memiliki unsur dan prinsip Desain Komunikasi Visual (DKV)


12. Penerapan Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure dalam Pertunjukan Kethoprak Ringkes 


-Objek                         : Pertunjukan Kethoprak Ringkes

-Pendekatan                 : Analisis kualitatif, dimulai dengan reduksi data hingga membuat kesimpulan.

-Teori                         : semiotika Ferdinand de Saussure

-Analisis               : Menunjukkan adanya analisa lima dialog menggunakan analisis penanda-petanda, hubungan dua kosakata dengan analisis in present-in absentia, dan lima dialog lainnya menggunakan analisis poros kombinasi dan poros seleksi.

-Kesimpulan               :  Penggunaan berbagai kosakata melibatkan sistem tanda dengan semiotika Saussure. Upaya pemaknaan ini bisa dilakukan dalam rangka mengedukasi khalayak umum tentang peran seni pertunjukan bagi masyarakat.


14. Analisis Iklan Rokok A Mild versi Langka menggunakan penerapan analisis semiotika ferdinand de sausure


- Objek                     : Rokok A Mild versi Langka

-Pendekatan               : Deskriptif Kualitatif

-Teori                       : Semiotika Ferdinand De Saussure ( Signifier & Signified )

-Analisis                    : Menggunakan analisis Kalitatif Deskriptif

-Kesimpulan            : Mengamati Iklan Rokok A Mild Versi Langka dengan melakukan pendekatan seni terhadap iklan tersebut


15.Analisis Semiotika Struturalisme Ferdinand de Saussure pada Pertunjukkan "Kethoprak Ringkes"


-Objek : Pertunjukkan "Kethoprak Ringkes"

-Pendekatan/Metode : Deskriptif Kualitatif

-Teori       :Semiotika Ferdinand De Saussure

-Analisis : Penggunaan teori Ferdinand de Saussure dapat dilihat dari penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta Kethoprak Ringkes mencoba membuat karya ini dalam format kethoprak dan tentunya dengan gaya-gaya banyolan para aktor. Tidak semua adegan seperti pada adegan yang dipentaskan Teater Koma.

-Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis data melalui Pertunjukan "Kethoprak Ringkes", Seni tradisi ini hendaknya terus dilestarikan. Selain sebagai sarana hiburan masyarakat, juga edukasi perihal keseharian masyarakat. Bahkan pada beberapa pemaknaan, ternyata kata atau kalimat yang diucapkan merupakan kebiasaan atau aktivitas masyarakat. Ini menunjukkan bahwa edukasi tidak sebatas pada fungsi seni tradisi, tapi juga mengenai kebiasaan-kebiasaan yang ada.


16..Analisis Semiotika Struturalisme Ferdinand de Saussure pada Film "Ku Kira Kau Rumah"


-Objek : Film "Ku Kira Kau Rumah"

-Pendekatan/Metode : Deskriptif Kualitati

-Teori : Semiotika Ferdinand De Saussure

-Analisis : Penggunaan teori Ferdinand de Saussure dapat dilihat dari penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta makna membahas mengenai Makna Penanda dan Petanda, Makna Bentuk dan Isi, Makna Bahasa dan Ujaran. Peneliti meneliti tentang pemaknaan pesan moral film ku kira kau rumah sehingga menjadikan Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini

-Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis data melalui film “Kukira Kau Rumah”, terdapat pesan yang mengandung makna penting dalam film tersebut. Setelah dilakukan analisis pada beberapa scene dengan mengunakan metode analisis semiotika Ferdinand De Saussure untuk mencari penanda dan petanda sehingga ditemukan makna pesan dalam film. Film ini memiliki beberapa pesan moral, yaitu mengajarkan tentang kejujuran, kesetiaan dan pemaaf, kesopanan dan menghargai orang lain, pekerja keras dan pantang menyerah.


17.Analisis Semiotika Struturalisme Ferdinand de Saussure pada Cerpen Anak "Ke Hutan"


-Objek : Cerpen Anak "Ke Hutan" Karya Yosep Rustandi

-Pendekatan/Metode : Deskriptif Kualitatif

-Teori : Semiotika Ferdinand De Saussure

-Analisis : Penggunaan teori Ferdinand de Saussure dapat dilihat dari penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta makna mengupas penanda dan petanda pada cerpen anak “Ke Hutan” dengan kajian semiotik Ferdinand De Saussure. Karena bukan hanya cerpen dewasa yang bisa dianalisis oleh pendekatan semiotik, tetapi cerpen anak juga bisa dianalisis, bahkan semua karya sastra dapat dianalisis dengan pendekatan semiotik.

-Kesimpulan : Penanda dan petanda memiliki jangkauan yang luas dalam pengertiannya. Apapun yang ada di dalam karya sastra memiliki tanda yang dapat diamati kemudian tanda tersebut menghasilkan makna baru. Maka dari itu, tidak ada batasan tanda dalam fenomena bahasa. Dalam cerpen anak “Ke Hutan” ditemukan 11 tanda yang dapat diamati, yaitu (1) benda untuk menunjukkan tujuan, (2) sifat tokoh Rakey, (3) nasihat kebaikan, (4) keadaan yang berlawanan, (5) latar belakang pengarang, (6) motivasi tersirat, (7) majas personifikasi, (8) solidaritas dan kebersamaan, (9) pesan moral, (10) unsur religius dan (11) kesederhanaan serta keasrian alam. Dalam sebuah karya sastra, jika dikaji menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand De Saussure akan menghasilkan penanda (signifier) dan petanda (signified), sekalipun mengkaji cerpen anak. Karena setiap tulisan mempunyai makna tersendiri, adapun makna yang tersirat maupun makna tersurat. Pada cerpen anak “Ke Hutan” karya Yosep Rustandi, terdapat beberapa makna, baik makan tersirat atau makna tersurat. Makna tersebut ditelaah hingga menemukan makna yang lebih kompleks.


18.analisis Film Ku Kira Kau Rumah


-Objek :Penelitian ini mengkaji makna film tentang pesan moral dalam film “Kukira Kau Rumah”. 

-Pendekatan :Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika milik Ferdinand De Saussure yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). disetiap scene film ini mengajarkan moral dan mengandung banyak makna yang berguna di kehidupan.

-Teori : Semiotika Ferdinand De Saussure

-Analisis : Menggunakan Analisis Ferdinand De Saussure

-kesimpulan Film ini memiliki beberapa pesan moral, yaitu mengajarkan tentang kejujuran, kesetiaan dan pemaaf, kesopanan dan menghargai orang lain, pekerja keras dan pantang menyerah, serta berikan kebebasan kepada orang lain dan jangan terlalu mengekang orang lain. Terdapat juga pesan persahabatan dan kesetiaan terhadap teman yang sangat tinggi. Pesan moral yang paling penting dalam film ini  berikanlah kebebasan untuk orang lain terhadap pilihannya. Janganlah kita sebagai manusia terlalu mengatur hidup orang lain, karena semua manusia memiliki tujuan dan impiannya sendiri.


19.ANALISIS SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE PADA IKLAN ROKOK CLASS MILD ( ACT NOW) TAHUN 2013 DI YOUTUBE


-Objek : Analisis Iklan Rokok Class Mild (Act Now) Tahun 2013 Di Youtube

-Pendekatan : Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika Ferdinand de Saussure. 

-Teori  : Teori yang di gunakan adalah De Saussure

-Analisis : Menggunakan Analisis Ferdinand De Saussure, penanda pada iklan ini yang terlihat, terdengar, dan nampak pada suatu objek ( iklan class mild act now 2013). 

dan petanda makna, esensi, konsep, dan pikiran dari apa yang terlihat dan terdengar pada objek ( iklan class mild act now 2013).

-kesimpulan Iklan rokok merupakan iklan yang unik dan kreatif. Hal tersebut disebabkan karena produsen rokok tidak boleh menunjukkan secara langsung produk rokok mereka, sehingga mereka harus berpikir sekreatif mungkin untuk  mengiklankan produk mereka. Oleh karena itu, iklan rokok sangat menarik untuk dikaji. Salah satu iklan rokok yang menarik untuk dikaji yaitu iklan rokok class mild (act now) tahun 2013. Iklan tersebut menampilkan peradaban masyarakat modern yang dirundung kompleksitas permasalahan hidup.


20.Analisis Semiotika Makna Kesendirian Pada Lirik Lagu "Ruang Sendiri" Karya Tulus menggunakan teori Ferdinand De Saussure


-Objek : Analisis Semiotika Makna Kesendirian Pada Lirik Lagu "Ruang Sendiri" Karya Tulus

-Pendekatan : Pada penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Interpretif

-Teori : Dalam kajian ini menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure

-Analisis : Analisis yang digunakan analisis secara Sistematis 

-Kesimpulan : Penulis menyimpulkan bahwa tanda signifier dan tanda signified cukup jelas untuk dipahami.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Abstrak "Berpayung Rindu"

Tugas Kajian Senirupa dan Desain